![]() |
unsplash.com |
1. Terasa Lebih Personal
Indonesia
adalah negara yang terdiri dari beragam suku bangsa. Anda pasti adalah salah
satu dari ribuan suku bangsa Indonesia. Sebagai anak suku bangsa, anda pasti
memiliki karakter tersendiri yang unik. Anda memiliki sifat, pandangan hidup serta
gambaran ideal yang khas tentang sebuah hunian. Dengan demikian, memiliki rumah
tradisional, sesuai dengan latar suku bangsa anda, akan melengkapi keunikan
pribadi anda. Akhirnya, anda akan semakin feel at
home.
Rumah
tradisional umumnya memiliki karakter yang romantis, mampu membangkitkan
nostalgia, serta memberi rasa kekeluargaan bagi penghuninya. Desainnya
fleksibel, sehingga memberi kebebasan bagi keluarga untuk mempersonalisasi
rumah lebih jauh.
Apa pun yang anda inginkan, dapat dirancang. Rumah pun jadi semakin lekat dengan karakter pribadi anda, memberi anda privasi. Tinggal di rumah tradisional membuat anda tak pernah merasa terasing di dunia ini.
2. Biayanya Murah
Biaya
pembangunan rumah tradisional cukup murah. Harga bahan dan komponennya lebih
terjangkau. Mengapa? Sebab semua bahan-bahannya melimpah, mudah diperoleh dari
lingkungan sekitar seperti bahan material, atap, kayu, hingga furniture dan
perabot isi rumah. Semua bahan-bahan ini kebanyakan diproduksi oleh masyarakat
lokal. Bahkan, produsennya mungkin adalah tetangga anda sendiri.
Dari
segi arsitekturnya juga murah sebab tukang-tukang lokal sudah mahir mendesain
dan merancang rumah tradisional. Mereka sudah terbiasa membangun rumah
tradisional. Sebab itu, anda bisa menghemat biaya karena tak perlu mendatangkan
arsitek khusus, seperti dalam rumah modern.
Dengan membangun rumah tradisional, anda dapat memiliki rumah yang indah arsitekturnya, nyaman, plus menghemat biaya.
3. Selaras dengan Lingkungan Sekitar
Salah
satu pondasi hidup tentram adalah bila kita selaras dengan lingkungan sekitar
kita, terutama dengan tetangga kita. Alangkah damainya bila kita hidup rukun
dan harmonis dengan lingkungan sekitar. Untuk dapat hidup selaras, kita perlu
membangun rumah dan mendesainnya sesuai dengan karakter dan bentuk rumah di
kawasan lokal kita.
Tak
nyaman rasanya bila rumah kita terang-terangan berbeda, terkesan aneh, dan
begitu mencolok. Meski kita menyukai keunikan, setidaknya jangan sampai merusak
harmoni di sekitar tempat tinggal kita maupun mengundang perhatian.
Misalnya,
jika rumah di daerah sekitar anda rata-rata sedang, sederhana dan bergaya
tradisional maka bangunlah rumah yang sederhana pula. Tak perlu membangun rumah
megah dan mencolok sebab akan terkesan aneh dilihat. Bila anda hidup di
lingkungan desa maka bangunlah rumah ala pedesaan. Sebaliknya, bila anda hidup
di perkotaan, maka sesuaikanlah rumah tradisional anda dengan karakter lingkungan
perkotaan.
Ini adalah salah satu keunggulan rumah tradisional. Desainnya bisa dikustomisasi, fleksibel, sehingga dapat beradaptasi di banyak tempat.
4. Abadi, Tak Lekang oleh Waktu
Daya tarik rumah tradisional tak lekang oleh waktu, tak lapuk
oleh bada. Pesonanya tetap menawan dari zaman ke zaman, selalu membangkitkan
nuansa nostalgia. Ini menjadi bukti keabadian desain rumah tradisional.
Rumah tradisional dapat terus menerus eksis di setiap zaman
sebab ia merupakan pengejawantahan jiwa masyarakat. Desainnya sudah disesuaikan
dengan kebutuhan hidup masyarakat dan corak geografi dan iklim lingkungan
sekitarnya.
Meski demikian, rumah tradisional juga bersifat fleksibel, mampu
mengikuti modernitas. Komponen-komponen bermanfaat dan fungsional dalam rumah
modern dapat ditambahkan pada rumah tradisional. Hal ini menciptakan perpaduan
unik, antara karakter kokoh rumah tradisional dengan inovasi dan fungsi modern.
Perpaduan ini dapat mengkomunikasikan pada tamu-tamu yang datang tentang
perubahan dan cara hidup keluarga anda dari waktu ke waktu.
Bentuk dan bahan pembentuk rumah tradisional telah terbukti tahan lama dari waktu ke waktu, mampu mengakomodasi gaya hidup modern dengan cara yang familiar dan nyaman. Rumah tradisional dengan tren dan konstruksi baru tak pernah ketinggalan zaman. Rumah tradisional dapat terus melayani kebutuhan estetika dan fungsional gaya hidup kontemporer.
5. Berbahan Alami
Dunia hari ini sedang bergerak menuju gaya hidup sustainability (keberlanjutan). Rumah yang hemat energi, ramah lingkungan, dan rendah emisi adalah tren rumah masa depan manusia. Rumah dengan bahan alami adalah sesuatu yang menarik, sekaligus memiliki banyak manfaat. Misalnya penggunaan sirap kayu cedar untuk atap dapat bertahan lebih lama dan berfungsi sebagai penolak serangga alami. Penggunaan bahan-bahan lokal umumnya lebih handal dan tahan lama, serta menghasilkan tingkat detail dan keahlian yang lebih tinggi.
Tak ada yang lebih dekat dengan alam kecuali rumah tradisional. Sebagian besar komponennya dibangun dengan bahan-bahan alami.
Posting Komentar untuk "5 Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Memiliki Rumah Tradisional"