![]() |
a kid with mulicolored hand paint, alexander grey on pexels.com |
Bagi kebanyakan anak, kasih sayang masih merupakan konsep yang abstrak. Sebab itu, anak-anak kadang tidak tahu bahwa orang tua menyayanginya.
Meski demikian, anak-anak tahu bahwa dirinya sangat berharga bagi orang tuanya ketika mereka menyadari ada tempat-tempat di rumah yang diperuntukkan baginya, seperti ruang bermain. Mereka nampaknya lebih mudah memahami bahasa kasing sayang melalui lingkungan yang aman untuknya. Sebab itu, memiliki rumah ramah anak adalah hal yang sangat penting.
Tak ayal, para orang tua pun berupaya membuat rumah mereka ramah anak, mulai dengan menghadirkan ruang khusus bermain hingga mengamankan sudut tajam pada setiap furnitur agar tidak melukai mereka saat beraktivitas.
Selain memberi keamanan, langkah-langkah orang tua dalam menciptakan rumah ramah anak ternyata juga berpengaruh positif terhadap psikologi anak-anak.
Dengan memilih furnitur rumah yang aman, menyediakan ruang bermain, serta menciptakan lingkungan yang ramah akan membuat anak-anak merasa lebih dihargai. Lingkungan semacam itu berdampak positif pada kesehatan mental anak. Ketika beranjak dewasa, mereka akan lebih menghargai diri sendiri sebab merasa berharga bagi orang lain.
Menciptakan rumah ramah anak tak perlu biaya mahal. Orang tua tak perlu membeli barang-barang mahal, seperti kursi, piring, atau mainan anak yang sangat mewah.
Pada prinsipnya, rumah yang ramah dan aman bagi anak harus mampu meminimalisir berbagai hal yang dapat mencelakakan anak, seperti terjatuh, tejedot, dan hal-hal serupa.
Rumah harus didesain menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak berkeliaran dengan bebas. Sebab itu, diperlukan beberapa tips-tips tertentu untuk memperbaiki dan menata ulang interior rumah.
Berikut ini beberapa tips untuk membuat rumah ramah anak;
Pertama, Hindari Furnitur yang Tajam
Pilihlah furnitur yang berbentuk bulat dengan material halus dan tepian yang lembut. Anda bisa menempatkan sofa, kursi kulit, meja bundar dan bantal di tempat anak beraktivitas. Sebisa mungkin, hindari memilih furnitur yang memiliki ujung tajam dan lancip.
Tapi, bagaimana jika anda sudah terlanjur memiliki furnitur dengan ujung tajam di rumah? Tenang, ada solusinya. Anda bisa menempelkan busa atau gabus di ujungnya supaya tidak mencelakai anak.
![]() |
modern balcony interior with furniture againts windows in flat, max vakhbovych on pexels.com |
Kedua, Pastikan Mainan Anak Mudah Dijangkau
Anak-anak tak bisa dipisahkan dari mainannya. Sesuatu yang paling sering mereka cari sehabis bangun tidur adalah mainan. Saat bermain, anak suka bergonta-ganti mainan, dari satu ke yang lainnya. Sebab itu, sebaiknya tempatkan mainan di area yang mudah dijangkau anak, seperti dalam keranjang.
Jangan taruh mainan dalam rak lemari bagian atas atau di meja yang tinggi. Anak-anak susah menjangkaunya. Bisa saja, mainan tersebut akan jatuh dan menimpa mereka ketika mencoba meraihnya.
Lokasi manan yang terjangkau oleh anak dapat membuat mereka lebih berdaya. Mereka tak harus menunggu untuk diambilkan dan merasa tidak mampu mengambilnya sendiri.
Oh ya, pastikan pula mainan anak anda tidak memiliki bentuk-bentuk yang tajam dan keras agar tidak meluka anak saat bermain.
![]() |
conceptual photo of word "play" spelled by wooden blocks, suzy hazelwood on pexels.com |
Ketiga, Pasanglah Ubin yang Tidak Licin
Anak-anak umumnya suka berlari-lari, bergerak lincah kesana-sini. Sebab itu, penting untuk memasang ubin lantai anti selip agar anak-anak tidak mudah terpeleset. Bila anak anda sedang dalam tahap awal belajar berjalan, ubin lantai anti selip dapat mencegahnya jatuh setiap kali mencoba berjalan.
Bagaimana bila ubin licin sudah kadung terpasang di rumah anda? Tak perlu khawatir. Anda bisa mengatasinya dengan memasang alas lantai anti licin yang dapat dibeli di toko online.
Keempat, Gelarlah Karpet Sebanyak Mungkin
Saat bermain, anak suka berpindah-pindah tempat. Sebab itu, gelarlah karpet atau permadani sebanyak mungkin pada tiap ruang rumah anda. Hal ini akan menciptakan ruang yang nyaman dan aman bagi anak-anak saat bermain dimana pun berada. Mereka bisa duduk santai, menikmati bermain di lantai.
Kelima, Pasang Pagar Pembatas
Bila rumah anda bertingkat, maka pasangilah pagar pembatas yang tinggi dan rapat agar menjauhkan anak dari bahaya. Selain di teras lantai atas, pagar juga hendaknya juga dipasang pada pintu tangga maupun jendela.
Bila rumah anda langsung menghadap jalanan, maka sebaiknya juga pasanglah pagar di halaman. Bila tidak, pastikan pintu tertutup supaya anak tidak berlarian ke jalan umum.
Keenam, Rapikan Kabel dan Stop Kontak
Tak jarang rumah kita terdapat kabel-kabel yang berserakan, yang terhubung ke berbagai perangkat elektronik atau habis dipakai untuk mengisi daya ponsel. Hal ini tentu membahayakan sebab bisa membuat anak tersengat listrik.
Anak-anak cenderung kurang waspada saat beraktivitas atau bermain. Guna menghindari risiko anak tersengat listrik, maka rapikan kabel-kabel tersebut. Aturlah kabel-kabel perangkat elektronik anda agar tidak mudah terjangkau oleh anak-anak. Selain itu, pasanglah penutup pada stop kontak.
![]() |
white cctv camera on wall, dom j on pexels.com |
Ketujuh, Pasanglah Kamera Pengawas
Bila mampu, belilah kamera pengawas. Pasanglah kamera tersebut di ruang-ruang rumah anda, terutama pada teras luar rumah. Dengan adanya kamera pengawas, orang tua bisa mengikuti atau melacak pergerakan anak-anaknya.
Kamera pengawas dapat membantu mengatasi keterbatasan orang tua yang tidak bisa mengawasi anak setiap saat karena sedang sibuk mengurus pekerjaan rumah.
Kedelapan, Jauhkan Barang Pecah Belah
Anak-anak belum memiliki perhitungan matang ketika melakukan sesuatu. Mereka kurang berhati-hati, terlebih ketika telah asyik bermain. Mereka cenderung terlalu aktif bergerak.
Sebab itu, singkirkanlah barang pecah belah, seperti piring, gelas, vas bunga, bingkai foto dan lainnya agar tidak pecah tersenggol atau tertendang oleh anak. Usahakan pula tidak menaruh benda-benda tersebut di atas meja yang dialasi taplak sebab bisa terseret atau tertarik oleh anak.
Kesembilan, Kunci Lemari Anda
Anak-anak umumnya memiliki rasa penasaran yang tinggi. Mereka tak pernah ragu mengeksplor hal-hal yang memantik rasa penasarannya. Salah satunya, seperti barang-barang yang tersimpan di lemari.
Sebab itu, kuncilah lemari anda agar barang-barang penting tetap aman dan tidak dijangkau oleh anak-anak. Anda bisa menyimpan kunci lemari di tempat yang rahasia.
Posting Komentar untuk "Tips Membuat Rumah Nyaman dan Aman bagi Anak, Keluarga Muda Perlu Tahu Nih!"