Pasti anda sering mengalami dan terheran, mengapa ya kok uangku cepat habis? Baru saja habis gajian, baru sebentar masuk tabungan, tak berselang lama uang lenyap bagai menggenggam pasir. Saldo rekening tabungan anda selalu minim. Uang mudah lenyap, seolah dihisap oleh “makhluk halus”. Wah ini ada apa?
Anda pasti tak nyaman bila rekening atau dompet anda hanya sekadar menjadi tempat “singgah” sementara bagi uang yang masuk. Hampir semua orang tentu ingin memiliki simpanan uang agar merasa aman dan sejahtera. Problemnya, banyak orang yang tidak tahu, mengapa mereka susah sekali menyimpan uang.
Nah, berikut ini ada tiga faktor yang kemungkinan besar menjadi sebab mengapa uang anda cepat habis. Cekidot!
1. Kurang Mendapat Edukasi Finansial
Alasan pertama kemungkinan besar anda kurang pendidikan finansial. Ini adalah problem yang cukup serius.
Literasi dan edukasi finansial di Indonesia memang sangat minim. Edukasi finansial itu harusnya diajarkan sejak SD, bukan setelah tamat kuliah. Mengapa? Sebab membangun karakter dan kecerdasan perilaku terhadap uang akan lebih mudah bila dilatih sejak dini. Bila anak sudah terbiasa untuk menyimpan uang dan menggunakannya dengan bijak, maka saat dewasa mereka bisa sukses secara finansial.
Lain halnya bila seorang baru mendapat pendidikan finansial setelah dewasa. Mereka akan kebingungan saat menerima gaji pertama kali. Banyak sekali dari anak muda hari ini yang tak bisa menyimpan uang mereka. Gajinya cepat habis. Akibatnya, ketika hendak menikah mereka tak punya uang.
Masalah keuangan akan terus berlanjut, bahkan mungkin lebih parah, ketika mereka sudah berkeluarga. Kebutuhan semakin banyak sehingga mereka kekurangan uang dan berhutang. Ketika beranjak tua, sudah memasuki masa pensiun, mereka tetap tidak punya uang. Akhirnya, mereka akan mengandalkan anaknya agar menghidupinya.
Menggantungkan hidup pada anak bukanlah opsi yang baik. Masalahnya, tak semua anak memiliki kemapuan finansial yang cukup untuk menghidupi orang tuanya. Anak akan punya kehidupannya masing-masing. Tantangan dan zaman juga sudah berubah. Itu pun kalau anaknya mau berbakti kepada orang tuanya. Bagaimana kalau tidak? Akhirnya anda akan sengsara juga di masa tua.
Problem finansial akibat minim edukasi keuangan bukan hanya masalah orang kecil dan biasa saja, melainkan juga menjadi problem orang-orang kaya raya. Ada banyak contoh nasib para artis berpenghasilan miliaran, penyanyi atau atlet olahraga yang jatuh miskin dalam waktu sekejap. Kok bisa? Iya sebab mereka tak bisa mengelola uangnya. Meski pun berpenghasilan fantastis, ternyata pengeluaran mereka jauh lebih besar. Akhirnya jatuh miskin.
Setiap hari minum wine harga ratusan juta rupiah, beli jam tangan mewah, baju mewah, makan di restoran mahal hingga menghabiskan puluhan juta rupiah. Dengan pengeluaran hingga miliaran rupiah semacam ini, seberapa pun banyak uang yang anda hasilkan akan tetap saja habis dan minus. Inilah yang terjadi bila edukasi finansial tidak dilatih sejak kecil.
Jadi kekayaan itu bukan soal seberapa banyak uang yang mampu anda hasilkan, melainkan seberapa banyak uang yang dapat anda simpan. Ini adalah aturan dasar sukses finansial.
2. Tidak Terbiasa Memiliki Uang Banyak
Tidak terbiasa memegang uang banyak juga menjadi sebab mengapa uang anda akan cepat habis. Poin ini masih berkaitan dengan poin pertama.
Misalnya, anda terbiasa memiliki penghasilan 500 per bulan. Namun tiba-tiba saja anda memegang uang 10 kali lipat, yakni 5 juta rupiah. Otomatis, anda akan kebingungan, mau diapakan uang 5 juta rupiah tersebut?
Biasanya, ketika anda mendadak punya rejeki nomplok, anda tidak tahan untuk berbelanja. Istilahnya, menikmati “rejeki”. Tangan anda terasa gatal dan panas untuk check out ini dan itu. Membeli sesuatu yang tidak perlu. Teman dan saudara anda berdatangan, mengetahui anda punya uang. Dengan hati yang ramah, anda akhirnya traktir sana, traktir sini untuk menyenangkan mereka. Istilahnya “berbagi” rejeki. Anda tak bisa mengkontrol diri.
Akibatnya, penghasilan anda yang 5 juta tadi tidak jauh beda nilainya dengan 500 ribu. Padahal, anda membutuhkan waktu 10 bulan untuk mencapai penghasilan 5 juta. Tanpa sadar, anda sudah menghabiskan penghasilan senilai 10 bulan hanya dalam waktu sekejap. Anda pun jadi miskin lagi dan stress lagi.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Letak masalahnya anda tidak mengenal pentingnya menabung dan berinvestasi. Anda tidak terbiasa membeli aset untuk mengunci nilai keringat anda atau menggandakan uang anda. Inilah yang dilakukan orang sukses.
Mengapa penghasilan harus “dikunci”? Sebab untuk mencegah agar uang tidak cepat mengalir. Bila anda tidak segera mengondisikan uang, tak segera alihkan menjadi aset, maka uang akan cepat menguap bagai asap. Jika anda tidak bisa, maka pasti anda akan kehilangan seluruh uang anda.
Intinya, investasikan sebagian penghasilan anda ke dalam aset. Bisa berupa properti, membeli sawah dan kebun, membeli pohon kelapa, dan lain sebagainya. Yang penting, jangan biarkan uang mengalir tak tersisa gara-gara membeli barang-barang yang tak bernilai dan tidak bisa dijual kembali.
3. Menjadi Korban Penipuan
Tak sedikit orang menjadi miskin mendadak karena menjadi korban penipuan. Banyak anda saksikan di berbagai berita online, dimana marak terjadi kasus penipuan. Ada beragam kedok penipuan, mulai dari simpanan dana koperasi tapi ternyata money game, lalu investasi tipu-tipu, trading, arisan, tipu-tipu klenik “penggandaan uang” secara ghoib dan masih banyak lainnya. Tak ayal, seluruh hasil kerja keras anda lenyap seketika.
Misalnya, anda yang menjadi buruh migran (TKI) di luar negeri terkena tipu penggandaan uang ghoib di rumah. Anda sudah setor seluruh penghasilan anda selama bekerja di luar negeri. Ketika kena tipu uang anda raib. Anda pun jadi stress dan terpaksa harus bekerja ke luar negeri lagi untuk mencari uang.
Begitu pula anda yang menjadi pegawai negeri, entah itu PNS, POLRI atau TNI maupun karyawan swasta. Anda terbiasa menerima gaji bulanan dalam jumlah kecil. Tapi, saat tiba-tiba menerima pesangon atau mendapat dana pensiun cukup besar hingga ratusan juta rupiah, anda malah kena tipu. Anda terlalu “polos”, ditawari usaha ini dan itu, ditawari teman, tapi ujung-ujungnya penipuan. Anda pun menjadi stress sendiri.
Jadi, berhati-hatilah dan bersikaplah bijak dalam memegang uang. Sebab, berapa pun uang anda tak akan berarti bila anda tidak cerdas dalam mengelola dan menggunakannya.
Posting Komentar untuk "3 Alasan Mengapa Uang Anda Cepat Habis, Perhatikan Baik-Baik agar Anda Tidak Menyesal Ketika Pensiun"